Diabetes Tipe 1 – Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Diposting pada

Apa itu Diabetes Tipe 1?

Diabetes tipe 1 adalah suatu kondisi autoimun kronis dimana pankreas memproduksi sedikit insulin atau tidak sama sekali. Insulin berperan penting untuk membantu gula darah memasuki sel-sel dalam tubuh anda untuk diubah menjadi energi. Tanpa insulin, gula darah akan menumpuk di aliran darah dan menyebabkan kadar gula darah tinggi.
Diabetes tipe1 sering juga disebut diabetes juvenile (remaja) atau Insulin-dependent diabetes. Mengingat diabetes ini sering didiagnosis pada anak-anak remaja dan selama hidupnya akan bergantung pada injeksi insulin.

Penyebab

Penyebab Diabetes tipe 1 diduga dari reaksi autoimun yang dipicu oleh berbagai macam penyakit. Para peneliti percaya bahwa infeksi virus seperti flu atau pilek dapat memicu penyakit kronis ini. Infeksi virus lain seperti virus, seperti rubella, campak, gondok, ensefalitis, cytomegalovirus, polio, atau Epstein-Barr juga sering dikaitkan menjadi pemicu diabetes tipe 1.

Pada penderita autoimun, sistem kekebalan tubuh mereka akan mulai menyerang sel-selnya sendiri. Dalam hal ini, imun menyerang sel beta di pankreas yang bertanggung jawab untuk memproduksi insulin. Proses ini membutuhkan waktu yang lama, bisa berbulan-bulan atau bertahun-tahun sebelum gejala muncul.

Penyebab diabetes tipe 1 yang lebih jarang adalah operasi pengangkatan pankreas. Saat pankreas diangkat melalui operasi, saat itu juga tubuh kehilangan kemampuan untuk memproduksi insulin.

Faktor Resiko

Diabetes tipe 1 diduga disebabkan reaksi autoimun. Orang yang memiliki riwayat keluarga memiliki diabetes tipe 1 maka semakin besar kemungkinan mengembangkan penyakit ini.

Dari sebuah studi di American Diabetes Association, menunjukkan bahwa anak-anak memiliki kemungkinan lebih tinggi menderita diabetes tipe 1 jika memiliki ayah yang juga didiagnosis menderita kondisi yang sama. Kemungkinan lebih kecil jika yang menderita adalah ibu, saudara laki-laki atau perempuan. Riwayat keluarga penderita autoimun seperti lupus atau celiac juga menyebabkan beberapa kasus.

Gejala

Berikut adalah gejala diabetes tipe 1,

  • Rasa haus yang berlebihan
  • Lebih sering buang air kecil dari biasanya
  • Penurunan berat badan tanpa sebab
  • Dehidrasi
  • Mudah marah
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Nafsu makan meningkat
  • Infeksi ragi (jamur)
  • Gangguan siklus menstruasi dan keguguran (pada orang dewasa)
  • Sering bangun di tengah malam untuk buang air kecil

Beberapa penderita diabetes mungkin akan merasakan gejala yang sangat ringan sehingga tidak disadari. Setiap individu juga mungkin tidak akan mengalami gejala sama persis dengan gejala orang lain. Namun, di antara sekian gejala diabetes tipe 1, yang paling umum dialami penderita adalah rasa haus yang berlebihan, meningkatnya frekuensi buang air kecil, dan penurunan berat badan tanpa sebab.

Gejala pada anak

Gejala diabetes tipe 1 yang terjadi pada anak-anak atau balita umumnya adalah sebagai berikut,

  • Penurunan berat badan atau terhambatnya pertumbuhan anak.
  • Sering buang air kecil
  • Jika toilet training saat malam hari sudah berhasil, tiba-tiba mengompol lagi
  • Mudah lelah
  • Sering rewel (kolik) yang tak kunjung berhenti

Diagnosa

Dokter biasanya menjalankan beberapa tes untuk mendiagnosis diabetes tipe 1. Tes skrining utama adalah tes gula darah sewaktu. Dengan tes ini, dokter akan mengetahui jumlah kadar gula darah sewaktu. Jika kadar gula darah 200 mg/dL atau lebih dikategorikan diabetes.

Kemudian, tes gula darah puasa, dimana sampel darah akan diambil setelah puasa semalam. Tingkat gula darah 126mg/dL atau lebih tinggi menunjukkan diabetes.

Tes sekunder adalah tes HbA1C atau tes hemoglobin terglikosilasi. Tes ini mengukur jumlah glukosa secara rata-rata dalam aliran darah dalam 3 bulan terakhir sebagai persentase.

Tingkat HbA1C normal adalah kurang dari 6%. Jika tingkat HbA1c diantara 6,0 dan 6,4% dikategorikan prediabetes. Sementara jika lebih tinggi 6,4% menunjukkan diabetes. Ketika diabetes dikendalikan, kadar A1C seseorang akan rendah.

Pengobatan

Penderita diabetes tipe 1 harus menggunakan insulin untuk menjaga kadar gula darah dalam tubuh tetap normal. Beberapa perawatan lain juga harus rutin dilakukan. Hal ini sebagai bagian dari upaya untuk menunda atau mencegah komplikasi.

  • Makan makanan sehat
  • Berolahraga secara teratur dan menjaga berat badan
  • Rutin memonitor gula darah
  • Menghitung karbohidrat, lemak dan protein.

Bahaya diabetes tidak diobati?

Diabetes tipe 1 yang tidak diobati akan menyebabkan masalah kesehatan serius seperti kegagalan organ, koma, dan bahkan kematian. Hal ini terjadi karena tingginya keton dalam darah dan urin yang biasa disebut ketoasidosis diabetikum. Ketika tubuh tidak dapat mengubah glukosa menjadi bahan bakar, sebagai gantinya tubuh akan membakar lemak, hal ini inilah yang menghasilkan keton.

Diabetes tipe 1 sering kali muncul saat anak-anak dan remaja namun tidak menutup kemungkinan orang dewasa baru akan mengalaminya . Segera periksakan diri atau anak anda ke layanan kesehatan terdekat jika mereka mengalami gejala-gejala diabetes tipe 1 agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *