Kadang ada kekhawatiran yang muncul ketika ibu hamil mengkonsumsi jengkol. Selama masa kehamilan, ibu hamil harus memperhatikan setiap makanan yang dikonsumsi. Setiap makanan yang dikonsumsi sebaiknya mengandung gizi tinggi dan aman untuk janin.
Jengkol merupakan tumbuhan polong-polongan digemari sebagian orang tak terkecuali ibu hamil. Biasanya jengkol diolah menjadi masakan lezat, seperti semur jengkol atau rendang jengkol. Bau jengkol yang tajam dapat menggugah selera makan bagi yang menyukainya. Ibu hamil yang suka dan ngidam makan jengkol tentu sulit untuk menghindarinya. Yang menjadi pertanyaan, bolehkah ibu hamil makan jengkol? Apakah aman kandungan jengkol untuk janin?
Kandungan gizi dan efek samping mengkonsumsi jengkol
Jengkol sering dianggap makanan tidak bergizi. Padahal sebaliknya, jengkol mengandung banyak mineral dan vitamin yang dibutuhkan ibu hamil sehingga banyak manfaat jengkol untuk ibu hamil. Dalam biji buah jengkol mengandung protein, karbohidrat, vitamin A, vitamin B, vitamin C, fosfor, kalsium, zat besi.
Selain kandungan gizi tersebut, jengkol juga mengandung asam jengkolat. Asam jengkolat merupakan zat yang berbahaya jika menumpuk di ginjal, karena dapat menyebabkan keracunan. Konsentrasi tinggi asam jengkolat juga dapat menyebabkan kristal-kristal dalam urine yang dapat menyebabkan gangguan pada ginjal.
Manfaat Jengkol untuk Ibu Hamil
Berikut adalah manfaat ibu hamil makan buah jengkol,
Mencegah osteoporosis
Ibu hamil memerlukan asupan nutrisi kalsium yang sangat besar. Pada masa pertumbuhan janin, kalsium harus selalu tetap terpenuhi. Bila dari makanan yang dikonsumsi ibu tidak dapat terpenuhi kalsiumnya maka, janin akan memperoleh kalsium dari kalsium gigi dan tulang ibunya. Jengkol mengandung kalsium yang cukup tinggi, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi kalsium tubuh.
Memperkuat sistem kekebalan tubuh ibu hamil
Kekebalan tubuh ibu hamil meningkat pesat jika asupan proteinnya banyak. Setiap 100 gram jengkol mengandung protein sebanyak 23 gr protein. Sangat besar sekali bukan? Bahkan kandungan proteinnya lebih besar daripada tempe. Makan jengkol dapat membuat sistem kekuatan tubuh meningkat.
Mengatasi permasalah sembelit
Sembelit sudah biasa menyerang ibu yang sedang hamil. Hal tersebut tidak akan pernah Anda alami lagi, dengan memakan jengkol sistem pencernaan ibu hamil bisa lancar. Sembelit hilang dan kenyamanan tubuh semakin meningkat.
Mengurangi gejala anemia
Manfaat jengkol untuk ibu hamil selanjutnya yaitu dapat membantu mengurangi gejala anemia. Biasanya ibu yang sedang hamil pasti memiliki gejala anemia seperti pucat, sakit kepala, lemah, mudah marah dan sangat lelah. Anemia yang parah dapat menyebabkan sistem imun tubuh menurun, kuku mudah patah dan bibir selalu kering pecah-pecah. Ibu hamil yang mengkonsumsi jengkol akan mendapatkan bantuan tambahan zat besi dari jengkol.
Ibu hamil makan jengkol boleh atau tidak?
Ibu hamil aman mengkonsumsi jengkol selama tidak berlebihan. Hindari juga mengkonsumsi jengkol mentah atau setengah matang. Jengkol mengandung asam jengkolat yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan keracunan dan memperberat kerja ginjal. Ibu hamil dengan kondisi tertentu mungkin akan dilarang mengkonsumsi jengkol. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum anda mengkonsumsinya.
Demikian artikel kami mengenai bolehkah ibu hamil makan jengkol, semoga bermanfaat.